Teori anginsesenyap angin hilir mudik diantara batu-batu itu
langkah-langkahmu yang lamban meresap keheningan
begitu pelan, tersembunyi, susah untuk diungkap
namun sederhana, seperti awan malam dan mimpi siang
hari
Diantara jembatan menuju bintang
kanvas langit melukis senyum
imajinasi yang menyatu, membahana
namun menyepoi perlahan
berjalan berangsur-angsur
menelan detik demi detik
di dalam bayang bayang tanya
Kamu dan aku bersembunyi
di balik diri kita, yang belum terungkap
utuh..
angin darat menuju laut di malam hari
angin laut menuju darat di siang hari
malam dan siangpun tercipta, ucapmu
dan aku tertegun, seakan ingin bertanya..
bagaimana apabila esok,angin laut ingin pergi ke darat
ketika cahaya telah terbenam, dan melempar sauh
untuk berlabuh..
Akankah malam dan siang masih tercipta untukmu?
ataukah kamu akan terlelap bersama senja dan
terbangun
bersama matahari?